#BelajarDirumah

Gimana kabarnya gaeskuuuu?! Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, yaa.
Menghadapi pandemi COVID-19, kampusku akhirnya mengganti kuliah tatap muka dengan kuliah online / e-learning selama 2 minggu. Bingung mau ngapain, pun akhirnya aku mencoba merangkum hasil belajarku dirumah a.k.a jawaban e-learningku minggu lalu, hehehehe.
Cussss langsung ajaaa yes...

1. Pertanyaan :

Intruksi : Baca materi dengan pemahaman yang baik, kemudian terapkan pemahamannya pada apa yang dimaksud di bawah ini :
1.) Risiko yang dihadapi Bank, diantaranya : Kelebihan dana sehingga terjadi Idle Funs.
2.) Risiko kekurangan dana.
3.) Likuiditas bank dijaga agar selalu berada pada posisi yang ditentukan BI.
4.) Alat – alat likuid harus dikelola agar selalu dapat memenuhi kebutuhan Cash Flow.
Best Of Luck.
Jawaban :
Menurut yang saya baca dan pahami, berikut adalah penjelasannya :
1.) Idle Funds merupakan dana yang telah di terima bank tetapi pada alokasi penggunaannya masih belum produktif, hal tersebut menjadi salah satu resiko yang dihadapi oleh bank, padahal seharusnya bank berusaha mungkin untuk meminimalkan idle funds.
2.) Resiko Kekurangan Dana merupakan dana yang tersedia pada bank untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek tidak ada, sehingga terjadinya kekurangan dana. resiko yang dihadapi bank pada kondisi tersebut dapat mengakibatkan pinalty dari bank central, sehingga beresiko pada tingkat likuiditas bank yang menurun.
3.) Likuiditas bank menjadi ukuran kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban financial jangka pendek sehingga rasio likuiditas bank menjadi hal yang penting dalam suatu bank. Jika likuiditas bank menurun atau rendah berarti bank sedang dihadapkan pada resiko kekurangan dana.
4.) Mengelola alat – alat likuid agar selalu dapat memenuhi kebutuhan cash flow merupakan salah satu tujuan dari manajemen likuiditas, berkaitan dengan hal tersebut beberapa alat – alat likuid yang harus di kelola dengan baik adalah cash assets seperti uang kas, rekening pada bank central).

2. Pertanyaan :

Mahasiswaku semester 6 matkul Studi Kelayakan Bisnis, sehubungan dengan penyebaran Covid-19 banyak sekali hal – hal yang mengalami perubahan dan percepatan dari berbagai elemen. Beberapa waktu lalu Saya sudah menyampaikan kepada Anda bahwa ada beberapa aspek yang perlu dilakukan dalam SKB.
Yang akan menjadi topik pembahasan kita adalah aspek – aspek apa saja dalam SKB yang mengalami perubahan, percepatan dan yang harus dikaji terkait dengan mewabahnya Covid-19.
Jawaban :
Ada beberapa aspek – aspek SKB yang memang mengalami perubahan bahkan percepatan dengan mewabahnya COVID – 19. Berikut adalah penjelasannya :
1.) Aspek Pasar
Berkaitan dengan aspek pasar ada beberapa perubahan yang terlihat signifikan seperti harga barang barang yang meroket, permintaan barang yang tinggi tetapi stok terbatas sampai jumlah konsumen terhadap suatu barang yang biasanya cukup rendah justru malah tinggi. Hal tersebut dikarenakan adanya covid 19 yang mewabah di Indonesia, sehingga untuk mencegah covid 19 permintaan masker contohnya, terbilang tinggi dan dari segi harga juga teramat tinggi. Tidak sejalan dengan permintaan dari konsumen dan penawaran dari produsen.
2.) Aspek Pemasaran
Begitu juga dengan aspek pemasaran suatu produk, contohnya masker dan hand sanitizer. Banyak para penjual masker yang memasarkan produknya dengan harga tinggi. Tetapi ada juga yang memasarkannya dengan berbagai penawaran seperti memebri diskon, disisi lain terdapat diskon produk ternyata ongkos kirim yang di tentukan justru malah tinggi. Menurut saya sistem pemasaran ini hanya menjadi suatu pengalihan pemasaran saja bagi masyarakat.
3.) Aspek Teknik dan Teknologi
Berkaitan dengan covid 19 yang tadinya masker dan hand sanitizer dll dijual di platform platform digital seperti tokopedia shopee dll. Saat ini ada pula masyarakat yang gencar menawarkan masker dan hand sanitizer melalui grup grup WA bahkan di pajang di status WA. Ini merupakan salah satu aspek yang dimanfaatkan masyarakat untuk mencegah mewabahnya covid 19 dengan menawarkan melalui sosial media.
4.) Aspek Manajemen
Aspek manajemen ini berkaitan dengan perusahaan, perguruan tinggi dan sekolah yang ada di Indonesia, yang saat ini gencar dibicarakan yaitu di adakannya kebijakan work from home, uts take home dan learning from home. Itu semua terjadi guna meminimalisir berkerumunnya masyarakat untuk mencegah mewabahnya covid 19. Tetapi pada kenyataanya masih ada juga tidak menerapkan kebijakan sepertiperusahaan retail dan manufaktur.
5.) Aspek Keuangan
Aspek keuangan menjadi hal yang teramat penting, sehingga mengenai mewabahnya covid 19 OJK mengeluarkan beberapa Kebijakan Countercyclical melalui Peraturan OJK tentang stimulus Perekonomian Nasional sebagai solusi Covid 19. Peraturan tersebut menyatakan bahwa bank akan menerapkan kebijakan yang mendukung stimulus pertumbuhan ekonomi untuk debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19 (termasuk debitur UMKM).Pemerintah bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk bank, dalam mengatur kebijakan stimulus di sektor ekonomi untuk menangani dampak COVID-19 di Indonesi. Dengan tujuan, tidak ada lagi kekhawatiran yang muncul dari para pebisnis UKM dan UMKM. Serta, tidak ada anggapan lagi bahwa perjalanan bisnis yang tengah dijalani akan semakin menurun.

3. Pertanyaan :

Cobalah untuk memberikan pendapat dan jawaban yang sesuai atas pertanyaan dibawah ini :
1.) Coba kalian jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen proyek dan mengapa dalam suatu manajemen proyek diperlukan manajemen proyek?
2.) Mengapa sebelum membuat sebuah proyek harus ada proses perencanaan terlebih dahulu?
3.) Dalam membuat proyek akan kita temui tantangan dan hambatan, kira – kira apa saja tantangann dan hambatan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya?
Jawaban :
1. Menurut saya manajemen proyek adalah suatu metode pengelolaan proyek yang bertujuan untuk mencapai kegiatan proyek agar efisien dan efektif.
Dalam pelaksanaan proyek, diperlukan juga manajemen proyek guna merencanakan, mengatur melaksanakan dan mengendalikan sumber daya dan kegiatan tepat pada sasaran, alokasi biaya yang sesuai sampai pada proses kegiatan berjalan dengan lancar.
2. Karena, tahap perencanaan menjadi satu hal yang penting sebelum mengatur dan melaksanakan suatu proyek. Dengan adanya perencanaan pada proyek memberikan dasar acuan dalam mengatur dan melaksanakan tindak lanjut pekerjaan proyek.
3. Tantangan dan hambatan dalam manajemen proyek tentu ada. Diantaranya adalah :
a.) Biaya, biaya seringkali menjadi tantangan yang utama bagi manajemen proyek karena biaya harus terperinci dan dimanfaatkan semaksimal mungkin, ketika biaya tidak bisa di alokasikan dengan baik maka akan mengakibatkan hambatan dalam manajemen proyek. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan pencarian dana atau bahkan peminjam dana bisa juga mencari investor untuk mengantisipasi kekurangan dana tersebut.
b.) Time, waktu menjadi hal yang harus dipertimbangkan untuk setiap pengerjaan proyek sampai dengan tahap penyelesaian, demikian menjadi tantangan manajemen untuk mengalokasikan waktu dengan baik . ketika alokasi waktu yang kurang baik bahkan jauh dari target penyelesaian akan menghambat pada penyelesaian proyek yang lambat. Sehingga hal yang yang perlu dilakukan ketika terjadi hal demikian adalah mengalokasikan waktu kembali dengan baik maksimal efisien dan efektif, jangan sampai realokasi menjadi terhambat lagi.
c.) Ruang Lingkup, menjadi gambaran sejauh mana yang menjadi tanggung jawab pelaksana proyek dan hasil yang harus di laporkan atau diserahkan. Jangan sampai proyek gagal karena ruang lingkup yang yang tidak terdefinisi secara jelas akhirnya akan menghambat penyelesaian proyek dari segi biaya waktu dan lainnya. Jika hal demikian terjadi, maka hal yang perlu dilakukan adalah evaluasi dan memperbaiki segala ruang lingkup jangan sampai terlambat untuk menangani hal demikian.
d.) Risk, tiap proyek pasti memiliki resiko. Yang harus dilakukan oleh para manajemen proyek adalah bagaimana dapat menghadapi meminimalisir dan bahkan menghindari resiko. Ketika suatu proyek dihadapkan pada resiko terburuk sekalipun yang dilakukan adalah dengan meminimalisir resiko tersebut dengan cara terbaik.
e.) Quality, kualitas yang baik ditentukan analisis resiko yang baik, kualitas tidak melulu tentang equipment tetapi juga mencakup sumber daya, keduanya saling bersinergi untuk menghasilkan proyek yang efisien. Ketika proyek tidak dapat menentukan standar kualitas, maka akan menjadi hambatan pada pelaksanaan proyek. Untuk mencegahnya adalah dengan menentukan kembali standar standar kualitas yang terbaik.
f.) Sumber Daya, menjadi hal yang sangat penting juga dalam pelaksanaan proyek. Penentuan sumber daya perlu dilakukan guna mencari sumber daya yang terbaik untuk menghasilkan resiko yang terbaik juga. Tanpa sumber daya yang baik akan menjadikan proyek sulit memenuhi kualitas yang baik.

4. Pertanyaan :

Sebutkan dan jelaskan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) pada PPN ?
Jawaban :
Berikut adalah Dasar Pengenaan Pajak (DPP) pada PPN : 
1. Harga Jual
Dasar pengenaan pajak pada PPn yang pertama adalah harga jual disini mengartikan nilai berupa uang yang termasuk semua biaya yang diminta oleh penjual karena penyerahan BKP.
2.Penggantian
Penggantian merupakan nilai berupa sejumlah uang yang dibayar atau seharusnya dibayar oleh penerima jasa karena pemanfaatan JKP dan atau oleh penerima manfaat BKP tidak berwujud
3. Nilai Impor
Nilai impor berupa uang yang menjadi dasar penghitungan Bea Masuk ditambah pungutan berdasarkan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan tersebut mengatur mengenai kepabeanan dan cukai untuk impor BKP, tidak termasuk PPN dan PPnBM yang dipungut menurut UU PPN.
4. Nilai Ekspor
Nilai ekspor adalah sebuah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh eksportir.
5. Nilai Lain
Nilai lain adalah sebuah nilai berupa uang yang telah ditetapkan sebagai DPP untuk mengidentifikasi dasar pengenaan PPn pada beberapa transaksi tertentu.

5. Pertanyaan :

1.) Sebutkan 3 aspek tata kelola manajemen resiko yang baik !
2.) Coba jelaskan bagaimana caranya mendirikan PT Asuransi yang berbadan hukum ?
Jawaban :
1. 3 aspek tata kelola manajemen resiko yang baik yaitu :
a.) Aspek Struktural, merupakan aspek yang memastikan arah penerapan dalam manajemen resiko. Mulai dari menentukan arah struktur penerapannya, akuntabilitas sampai penyediaan sumber daya dalam suatu organisasi atau perusahaan.
b.) Aspek Operasional, aspek operasional mengarah pada proses implementasi yang sistematis dan terarah. Proses implementasinya mulai dari komitmen direksi, penyusunan pedoman menrisk, briefing, pelatihan para pemangku menrisk. Semua tahap implementasi saling berkesinambungan dan terkait.
c.) Aspek Perawatan, setelah aspek struktural dan aspek operasional hal yang mempengaruhi aspek tata kelola manrisk adalah aspek perawatan, dimana aspek ini merupakan penerapan dan perbaikan melalui monitoring, review, audit bahkan evaluasi guna memantau sejauh mana efektifitas penerapannya.
2. Cara Mendirikan PT Asuransi yang berbadan Hukum :
a.) Membahas dan Menyiapkan data
Sebelum mendirikan PT Asuransi alangkah baiknya mengadapakn rapat guna membahas data, nama pperusahaan serta membuat ADRT perusahaan asuransi. Setelah mengadakan rapat, penuhi dan lengkapi data data nama perusahaan serta ADRT perusahaan.
b.) Membuat Akte Pendirian
Pembuatan akte pendirian PT Asuransi dapat dilakukan ke peruahaan notaris yang berwenang. Akte pendirian ini biasanya berisi nama perusahaan, ama perusahaan, bergerak di bidang apa, nama para pemilik modal, modal dasar, modal disetor, pengurus perusahaan seperti direktur utama, direktur, dan para komisaris.
c.) Pengajuan SIUP
Pengajuan dan pembuatan SIUP berguna agar PT Asuransi dapat menjalankan kegiatan usahanya.
d.) Membuat Surat Domisili
Surat Domisili didapat dari kantor kelurahan di mana PT Asuransi ini berada. Untuk membuat surat domisili diperlukan salinan akte perusahaan. Selain itu Anda juga harus menyertakan fotokopi surat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun terakhir, perjanjian sewa atau kontrak tempat usaha bagi yang berdomisili bukan di gedung perkantoran; Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik direktur, Izin Mendirikan Bangun (IMB) jika PT tidak berada di gedung perkantoran.
e.) Pengajuan tanda daftar perusahaan
Pengajuan tanda daftar perusahaan diajukan kepada Dias Perindustrian dan Perdagangan atau lainnya.
f.) Pengesahan Menkumham
untuk mendapatkan pengesahan anggaran dasar perseroan maka pengesahan tersebut diajukan kepada mentri kemenkumham.
g.) Surat Izin OJK
untuk mendapat surat izin PT Asuransi maka perlu membuat surat izin yang diajukan kepada pihak OJK.
h.) Berita Acara Negara
Perusahaan wajib melakukan daftar perusahaan, setelah tahap pengesahan menkumham didapat. Jika Berita acara Negara Republik Indonesia telah di dapat maka PT Asuransi telah sah berbadan hukum.
i.) Membuat NPWP
Permohonan pembuatan NPWP diajukan kepada Kantor pelayanan pajak dan dengan memenuhi persyaratan seperti salinan akta perusahaan, surat domisili, KTP milik direktur dll.

6. Pertanyaan :

Pada dasarnya anggota perseorangan yang bukan pengurus tidak boleh ikut campur tangan secara langsung dalam manajemen operasi. Pernyataan tersebut diatas bernilai Benar (B) atau Salah (S) ? Kemukakan argumen anda.
Jawaban :
“Pada dasarnya anggota perorangan yang bukan pengurus tidak boleh ikut campur tangan secara langsung dalam manajemen koperasi”
Menurut saya pernyataan tersebut benar, tetapi tidak menutup kemungkinan anggota yang bukan pengurus berpartisipasi dalam pengembangan koperasi. Artinya, masih dibolehkannya anggota yang bukan pengurus mengikuti kegiatan atau cara untuk mengembangkan koperasi selama sejalan dengan prinsip koperasi, tetapi mengenai anggota yang bukan pengurus ikut campur tangan secara langsung dalam manajemen koperasi, hal tersebut tidak dapat di tolerir.

7. Pertanyaan :

 Jelaskan menurut pemahaman Anda, mengapa bank harus mengumpulkan dana dari masyarakat, namun dana tersebut dikembalikan lagi ke masyarakat yang membutuhkan dana melalui skema kredit ?
Jawaban :
Peran masyarakat dalam perbankan menjadi salah satu penyedia dana, itulah mengapa bank harus mengumpulkan dana dari masyarakat, sejalan dengan keinginan masyarakat yang ingin menyalurkan dana dengan cara investasi atau menabung untuk mendapat keuntungan dari bank yang menerima dana tersebut. Kemudian, dari dana yang telah diterima bank, akan di kembalikan lagi ke masyarakat yang membutuhkan contohnya masyarakat yang membutuhkan dana untuk modal usaha atau lainnya dalam bentuk kredit. Dengan adanya kredit yang diberikan oleh bank akan menunjang pengusaha untuk melakukan kegiatan usahanya. Dengan alur yang telah dijelaskan diatas, maka dapat menunjang pemerataan kegiatan ekonomi dalam suatu daerah dan pertumbuhan ekonomi dalam suatu daerah.

NOTE : 
- Jawaban dari pertanyaan diatas berdasarkan beberapa literatur dan dikembangkan dengan pemahaman sendiri. 
- Semoga bermanfaat. 
- Apabila ada yang keliru, kritik dan saran silakan comment dibawah, yaa...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MERANCANG DAN MENGELOLA JASA

SOAL MANAJEMEN OPERASI

Ceteris Paribus, Fallacy Of Composition dan Pernyataan Ilmu Ekonomi Yang Berakar Dari Kebutuhan Manusia